Cara Install Plugin Di WordPress

Dalam pembahasan Cara Install Plugin di WordPress kali ini kita akan membahas pemasangan plugin melalui beberapa cara. Nah sebelum kita masuk ke dalam pembahasan cara install plugin wordpress ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai wordpress serta pluginnya.

Sebagai salah satu CMS (Content Management System) terpopuler, WordPress memberikan fleksibilitas dan berbagai opsi penyesuaian yang bisa Kamu pergunakan dan manfaatkan. Di WordPress tersedia berbagai jenis plugin WordPress yang dapat mengoptimalkan fungsionalitas website Kamu. 

WordPress mempunyai direktori tersendiri yang memuat plugin gratis maupun berbayar. Plugin ini akan membuat Kamu dapat menambahkan berbagai fitur, mulai dari contact form, buletin khusus hingga cache serta peningkatan keamanan untuk website Kamu.

Beberapa plugin WordPress juga dapat mengubah fungsi situs WordPress Kamu menjadi di toko online atau e Commerce hingga jadi situs platform eLearning.

Dalam tutorial ini, kami akan menjelaskan kepada Kamu mengenai cara install plugin WordPress dengan dua metode. Di penghujung artikel ini, kami akan memberikan tips untuk mencari plugin WordPress yang dapat mengoptimalkan situs Kamu dengan baik.

Install Plugin WordPress dari Direktori Plugin Resmi

Cara paling mudah untuk instal plugin WordPress adalah dengan mengakses direktori plugin resmi yang disediakan oleh WordPress. Yaitu melalui area dashboard admin situs WordPress Kamu.

Namun, direktori plugin WordPress ini terbatas pada pilihan plugin gratis saja dari kontributor saja. Berikut ini adalah langkah-langkah install plugin WordPress melalui diretori plugin yang disediakan WordPress:

  1. Buka dashboard WordPress dan gulirkan kursor ke Plugins -> Add New
  2. Setelah itu Cari nama plugin pada kolom pencarian di kanan atas. Kamu juga dapat mencari plugin WordPress unggulan, populer, atau yang direkomendasikan dengan mengklik opsi tab di sebelah kiri.

    Menambahkan Plugin Dari Direkori WordPress
    Menambahkan Plugin Dari Direkori WordPress
  3. Jika Kamu sudah menemukan plugin yang diinginkan Klik tombol Install Now di bagian kanan atas kotak plugin untuk memulai penginstalan plugin.
  4. Tunggu hingga proses instalasi selesai, kemudian klik tombol Activate untuk menyelesaikan cara instal plugin WordPress.
  5. Setelah Kamu berhasil mengaktifkan plugin, cek lalu konfigurasikan pengaturan plugin tersebut di bagian Plugins -> Installed Plugins.

Cara Instal Plugin di WordPress Secara Manual

Cara berikutnya untuk install plugin WordPress adalah dengan mengupload file plugin secara manual melalui dashboard WordPress.

Metode ini akan memungkinkan Kamu instal plugin WordPress yang tidak ada di direktori resmi, namun tersedia dari direktori pihak ketiga seperti CodeCanyon, Codester atau third party lainnya.

Berikut cara install plugin WordPress dengan upload Plugin terlebih dahulu:

  1. Sebelum kita memulai cara menambahkan plugin di WordPress, Kamu harus mengunduh file ZIP plugin terlebih dulu dari sumber yang Kamu pilih ke penyimpanan komputer Kamu.
  2. Setelah Kamu memiliki file plugin, masuk ke area dashboard admin WordPress Kamu, kemudian klik Plugins -> Add New. Kemudian cari tombol Upload Plugin di bagian sisi kiri atas halaman.

    Mengupload Plugin ke Dalam WordPress
    Mengupload Plugin ke Dalam WordPress
  3. Pilih file plugin Kamu yang berekstensi ZIP yang ingin diunggah, kemudian klik Install Now untuk instal plugin WordPress.

    Menginstall Plugin Yang Sudah Di Upload ke WordPress
    Menginstall Plugin Yang Sudah Di Upload ke WordPress
  4. Tunggu hingga proses instalasi selesai, setelah itu klik Activate Plugin.

    Aktifasi Plugin yang Sudah Di Intall
    Aktifasi Plugin yang Sudah Di Intall

Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Plugin WordPress

Ada banyak sekali plugin yang tersedia di direktori plugin WordPress, dan bahkan lebih banyak lagi plugin yang disediakan di situs web pihak ketiga. Kamu bisa saja kebingungan dalam memilih plugin yang sesuai kebutuhan dengan kebutuhan Kamu, apalagi jika Kamu adalah pemula yang baru terjun ke dunia WordPress.

Kami akan memberikan beberapa hal penting yang perlu Kamu pertimbangkan dan perhatikan sebelum install plugin WordPress di website Kamu.

Pembaruan Rutin

WordPress merilis update atau pembaruan rutin untuk terus memperbarui serta memperbaiki sistemnya. Mereka melakukan hal tersebut untuk meningkatkan performa, menjaga keamanan, memperbaiki bug, serta menambahkan fitur baru dari produknya.

Jadi, sebelum Kamu memulai cara instal plugin WordPress, pertimbangkan poin-poin dibawah ini:

  • Kapan waktu terakhir plugin diperbarui. Plugin WordPress yang sering di update dapat mencegah pelanggaran keamanan. Selain itu, ini juga menKamukan bahwa developer plugin tersebut masih aktif mengelola serta meningkatkan plugin.
  • Jumlah instalasi pengguna. Angka ini menunjukkan popularitas dari sebuah plugin. Umumnya, semakin banyak jumlah instalasi aktif, maka semakin baik pula kualitasnya.
  • Peringkat/rating. Ulasan serta tanggapan pengguna dapat membantu Kamu dalam hal ini. Kamu dapat melihat performa sebuah plugin dengan melihat hasil dari ulasan user lain.
  • Kompatibilitas. Plugin yang rutin diperbarui biasanya pasti kompatibel dengan versi WordPress terbaru. Selalu lihat bagian tab deskripsi dari Plugin untuk cari tahu versi WordPress yang didukung untuk menjalankan plugin tersebut.

Pastikan Fungsinya Sesuai

Sebelum Kamu mengunduh dan memulai cara instal plugin WordPress, baca terlebih dahulu informasi yang disediakan oleh developer. Baca dokumentasinya, kunjungi forum dukungannya, dan baca ulasannya lebih dulu.

Kamu juga dapat mencari tahu melalui postingan blog karena saat ini ada banyak website yang punya konten ulasan berbagai plugin.

Instal Plugin Satu per Satu

Saat Kamu menguji atau mencoba plugin, pastikan untuk selalu menginstal kemudian mengujinya satu per satu. Dengan melakukannya satu per satu Kamu dapat melihat apakah plugin tersebut menyebabkan masalah pada website Kamu atau tidak.

Apabila Kamu mencoba untuk menginstal banyak plugin sekaligus, sebaiknya Kamu menonaktifkan plugin lain dengan fungsi serupa terlebih dahulu sebelum mencoba yang lain.

Selain itu, jika ada beberapa plugin yang tidak aktif, Kamu sangat kami sarankan untuk menghapusnya lantara dapat membebani website dan berpengaruh terhadap performanya.

Hanya Gunakan Satu Plugin untuk Setiap Fungsi

Meskipun Kamu dapat menambahkan fitur baru dan meningkatkan fungsionalitas website, plugin WordPress yang terlalu banyak dapat memperlambat situs Kamu.

Hal ini dikarenakan, setiap kali Kamu install plugin WordPress, kode baru akan dimasukkan ke website Kamu. Jika dipergunakan secara berlebihan, plugin yang di install akan mengirimkan terlalu banyak permintaan HTTP untuk memuat asetnya, seperti stylesheet CSS, file JavaScript, dan gambar sehingga menyebabkan loading time website pun menjadi lebih lama.

Selain itu, dengan adanya lebih dari satu plugin WordPress dengan fungsi sama dapat mengakibatkan masalah, hingga akhirnya salah satu atau kedua plugin akan bermasalah. Jadi, sebaiknya Kamu cukup install satu plugin terbaik untuk setiap fungsi yang Kamu butuhkan.

 Misalnya, plugin Yoast SEO dan AISEO mempunyai fitur yang serupa. Kamu hanya perlu memilih salah satunya agar tidak terjadi masalah pada plugin tersebut. 

Kesimpulan

Semoga tutorial ini dapat membantu Kamu untuk memulai cara menambahkan plugin di WordPress, baik di blog maupun website. Setelah membaca artikel ini, kami berharap Kamu pun tahu apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan fungsionalitas website dengan plugin, meskipun Kamu tidak memiliki latar belakang teknis.

Apabila masih belum yakin plugin apa saja yang harus dipakai untuk website Kamu, maka coba identifikasi kekurangan website Kamu saat ini. Setelah itu, cari tahu plugin yang tersedia dan bisa menanggulangi kekurangan website Kamu. Lalu bandingkan faktor-faktor penting seperti kompatibilitas, ulasan, serta pembaruan terakhir.

Semoga Artikel ini bermanfaat bagi Kamu, See You!!!