Dalam era digital yang serba cepat seperti saat ini, mempublikasikan postingan di media sosial atau platform blog telah menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk berbagi informasi atau ide dengan banyak orang. Namun, tidak semua orang tahu cara mempublikasikan postingan dengan benar dan efektif.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar postingan yang dipublikasikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca atau pengikut. Artikel ini akan membahas beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempublikasikan postingan secara efektif, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik kepada audiens yang dituju.
Cara Publikasi Postingan
Pada langkah ini, kamu telah berhasil menyelesaikan cara membuat postingan di WordPress. Sekarang kita akan membahas mengenai proses publikasinya.
Draft
Draft dari postingan kamu akan disimpan otomatis oleh WordPress, tapi kami menyarankan agar kamu melakukannya secara manual. Untuk melakukannya, klik tombol Save draft di pojok kanan atas layar editor.
Opsi Save draft akan memungkinkan kamu menutup editor tanpa memublikasikan postingan lalu kembali lagi lain waktu untuk meneruskan tulisan. Kamu bisa menemukan draft di Dashboard -> Posts -> All Posts -> Drafts.
Setelah kamu mempublikasikan postingan, kamu dapat mengembalikannya menjadi draft lagi. Untuk melakukannya kamu hanya cukup klik link Switch back to draft yang ada di pojok kanan atas layar.
Preview
Tombol Preview memiliki fungsi untuk menunjukkan tampilan postingan kamu sebelum diposting di website. Fitur ini akan membantu kamu untuk melakukan penyesuaian sebelum artikel diterbitkan. Terkadang, tampilan konten dapat berubah total dikarenakan tema WordPress tertentu yang kamu install.
Opsi Preview juga dapat dipakai untuk menyesuaikan visual editor dengan ukuran layar perangkat lain. Secara default, editor memakai layar desktop. Tetapi, dengan tombol ini, kamu dapat melihat tampilan editor di layar tablet atau smartphone.
Perlu untuk kamu ingat bahwa pilihan Preview in new tab hanya dapat berfungsi dalam tampilan desktop.
Untuk melihat preview website pada ukuran layar perangkat lain, buka Dashboard -> Appearance -> Customize. Setelah itu pilih antara tiga ikon yang ada di pojok kiri bawah layar.
Saat ini kebiasaan pengguna banyak menggunakan perangkat mobile smartphone dan tablet, pilihan ini akan membantu kamu untuk menyesuaikan postingan WordPress untuk berbagai tipe layar perangkat.
Status dan Visibility
Ada tiga tipe visibilitas postingan pada situs berbasis WordPress:
- Public – memungkinkan postingan dalam website kamu dilihat oleh siapa saja.
- Private – postingan private hanya dapat dilihat oleh pengguna yang sudah diberikan izin dan yang sedang login ke Dashboard.
- Password Protected – mengunci postingan dalam website kamu dengan password sehingga hanya dapat diakses oleh user yang mengetahui passwordnya.
Setelah postingan kamu dipublikasikan, kamu masih dapat mengubah visibilitasnya. Untuk melakukannya, buka Settings kemudian klik link di samping Visibility.
Penjadwalan
Fitur penjadwalan pada postingan WordPress sangat bermanfaat untuk mengatur waktu publikasi postingan situs kamu.
Untuk memakai fitur ini, klik ikon Settings kemudian klik link yang ada di samping Publish.
Setelah itu, akan muncul kalender beserta pilihan untuk mengubah waktu penerbitan postingan kamu, mulai dari menit, jam, hari, bulan, hingga tanggal. Jangan lupa mengecek zona waktu kamu dan server website kamu agar tidak terjadi ketidak sinkronan waktu posting.
Waktu schedule atau penjadwalan postingan dapat kamu atur ke masa mendatang atau lampau. Pilihan ini berguna jika kamu perlu mengatur tanggal postingan agar seolah-olah diterbitkan di tanggal yang berbeda dengan tanggal asli waktu terbitnya.
Sticky Post
Fitur sticky post memiliki fungsi untuk meng-highlight artikel tertentu pada website kamu dengan menaruhnya di bagian atas halaman situs WordPress.
Untuk menjadikan postingan sebagai sticky, kamu dapat buka Settings -> Status & Visibility pada postingan kamu kemudian centang pilihan Stick to the top of the blog. Postingan kamu tersebut akan otomatis diletakkan di atas artikel lain di website kamu, bahkan ketika ada postingan yang lebih baru.
Sticky post biasanya ditujukan untuk konten yang ingin kamu soroti di website, atau artikel berbatas waktu seperti giveaway atau kuis terbatas untuk pembaca website kamu.
WordPress tidak membatasi jumlah dari sticky post yang dapat kamu pilih, namun kami merekomendasikan agar fitur ini tidak sering dipakai, cukup dipakai sesuai kebutuhan saja.
Ada cara lain untuk mengatur fitur sticky post yaitu lewat Dashboard -> Posts -> All Posts. Di sini kamu dapat mengklik Quick edit kemudian mencentang kotak Make this post sticky.
Pending Review
Pilihan Pending review memiliki fungsi untuk memberi tahu user back-end WordPress bahwa postingan sudah selesai ditulis namun masih perlu ditinjau kembali sebelum dipublikasikan. Jika pilihan ini dicentang, WordPress akan menambahkan informasi status Pending di sebelah artikel.
Untuk sebuah website yang mempunyai banyak author, pilihan ini cukup membantu agar author dapat saling memberi tahu jika draft sudah siap untuk ditinjau oleh author lain.
Fitur ini juga tetap dapat digunakan untuk website dengan satu author sebagai pengingat bagi jika artikel tertentu perlu untuk ditinjau lagi sebelum dipublikasikan.
Memublikasikan Postingan
Setelah kamu memahami seluruh prosesnya, mulai dari cara membuat postingan di WordPress hingga peninjauan, sekarang saatnya kamu untuk mempublikasikan draft yang sudah dibuat.
Ketika kamu menekan tombol Publish, akan muncul beberapa pilihan di layar seperti visibilitas postingan, tanggal dan waktu publikasi, hingga beberapa saran dari WordPress.
Jika kamu tidak ingin melakukan tugas-tugas pra-publikasi ini, cukup hapus saja tanda centang pada kotak di sebelah kanan bawah layar.
Menghapus Postingan
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghapus sebuah postingan. Cara pertama, kamu dapat membuka postingan kemudian klik Settings -> Move to trash.
Cara kedua yaitu lewat Dashboard -> Posts -> All Posts. Arahkan kursor mouse kamu ke postingan yang ingin dihapus, kemudian tekan Trash.
WordPress secara default akan menyimpan postingan yang dihapus di folder Trash selama 30 hari, kemudian setelah 30 hari akan dihapus secara permanen.
Jika berubah pikiran mengenai postingan yang sudah terlanjur dihapus dan dipindah ke Trash, kamu dapat menggunakan tombol Restore pada postingan yang dimaksud untuk mengembalikannya.
Itulah cara mempublikasikan postingan di website berbasis WordPress. Semoga Tutorial ini bermanfaat bagi kamu yang baru belajar WordPress. See You!!